ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Nataru 2024 2025 Tetap Lancar dan Nyaman Berkat Kolaborasi Lintas Sektor

ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Nataru 2024 2025 Tetap Lancar dan Nyaman Berkat Kolaborasi Lintas Sektor

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mengelola operasional penyeberangan dengan baik selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 meskipun ada penurunan jumlah penumpang. Berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Nataru yang ditutup oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, jumlah penumpang yang dilayani moda penyeberangan mencapai 2.799.867 orang (periode H-7 hingga H+11), turun 8,47% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, ASDP memastikan pelayanan tetap berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman berkat kerjasama antara berbagai pihak.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh stakeholder yang turut berkontribusi pada kelancaran penyeberangan selama Nataru. "Kami mengapresiasi kontribusi dari berbagai pihak, mulai dari regulator seperti Kemenko PMK, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, hingga mitra asosiasi penyeberangan. Kolaborasi ini memastikan bahwa pengguna jasa mendapat layanan terbaik selama periode liburan," kata Heru.

Heru juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna jasa yang telah mempersiapkan perjalanan dengan baik. Tingginya tingkat kepatuhan dalam melakukan reservasi tiket melalui aplikasi atau website Ferizy, serta membeli tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan, sangat membantu kelancaran arus penyeberangan. "Kami juga menghargai kedisiplinan pengguna jasa yang tiba di pelabuhan sesuai jadwal tiket, yang membuat layanan menjadi lebih cepat dan nyaman," ujarnya.

Dengan dukungan penuh dari pengguna jasa dan kerjasama lintas sektor, ASDP berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, meningkatkan konektivitas antar pulau, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan.

Pada lintasan utama seperti Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, ASDP mampu mengelola arus penyeberangan dengan baik sesuai prediksi. Di lintasan Merak–Bakauheni, tercatat 715.280 penumpang (penurunan 8%) dan 172.350 kendaraan (penurunan 4%), dengan puncak arus berangkat Natal pada 21 Desember 2024 dan arus balik pada 4 Januari 2025. Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, tercatat 483.304 penumpang (penurunan 7%) dan 122.371 kendaraan (penurunan 7%), dengan tingkat kepatuhan pengguna jasa mencapai 83%.

Selama Posko Nataru, ASDP juga meningkatkan koordinasi dengan BMKG, BASARNAS, POLAIRUD, dan TNI AL untuk memastikan keselamatan operasional. Personel SAR dan armada patroli ditempatkan di titik strategis, termasuk di Pelabuhan Merak dan Ketapang untuk situasi darurat. Di sisi internal, ASDP melakukan sertifikasi kelaiklautan kapal, ramp check, dan penyediaan fasilitas keselamatan sesuai standar, dilengkapi dengan simulasi keadaan darurat.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Nataru. Meskipun moda penyeberangan mengalami penurunan jumlah penumpang, sektor ini tetap menjadi bagian penting dalam mobilitas antarpulau. "Penyelenggaraan Nataru 2024/2025 berlangsung dengan lancar dan aman. Kami berharap pengalaman ini menjadi pembelajaran untuk Angkutan Lebaran 2025 yang berdekatan dengan Hari Raya Nyepi," ujar Menhub. Ia juga mencatat penurunan kecelakaan lalu lintas sebesar 13,96%, yang menunjukkan keberhasilan kerjasama dalam menjaga keselamatan.

ASDP berkomitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai penghubung transportasi antar pulau, mendukung mobilitas masyarakat, dan distribusi logistik nasional. "Kami akan terus menjaga layanan terbaik dan kerjasama lintas sektor untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna jasa," tambah Heru Widodo.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index