Penyelenggaraan Nataru 2024 oleh ASDP: Menambah Kapal dan Peningkatan Kapasitas untuk Memfasilitasi Mobilitas

Penyelenggaraan Nataru 2024 oleh ASDP: Menambah Kapal dan Peningkatan Kapasitas untuk Memfasilitasi Mobilitas

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap memberikan layanan penyeberangan yang optimal selama musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Pers bersama PELNI dan PELINDO yang digelar di Gedung Kementerian BUMN pada Kamis (19/12), sebagai bagian dari persiapan menyambut lonjakan penumpang.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan kelancaran operasional. "Kami telah melaksanakan serangkaian rapat koordinasi dengan mitra ASDP untuk memastikan Angkutan Nataru tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman," tuturnya.

ASDP memprediksi puncak pergerakan penumpang akan terjadi pada 22-23 Desember 2024 untuk libur Natal, 30-31 Desember 2024 untuk libur Tahun Baru, dan arus balik pada 1-2 Januari 2025. Selama periode tersebut, ASDP mengantisipasi peningkatan jumlah perjalanan dengan kenaikan trip mencapai 14,3%, menjadi 14.975 trip. Jumlah penumpang diperkirakan meningkat 4,1% menjadi 3 juta orang, dan jumlah kendaraan bertambah 7,1%, mencapai 769 ribu unit, dengan kenaikan terbesar pada kendaraan roda dua dan roda empat kecil.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa persiapan infrastruktur di pelabuhan dan armada kapal telah diperkuat. Di lintasan Merak-Bakauheni, sebanyak 28 kapal akan beroperasi setiap hari, dan jumlah kapal akan bertambah menjadi 32 kapal saat puncak arus liburan. Sementara di lintasan Ketapang-Gilimanuk, kapasitas kapal juga akan meningkat, dari 28 kapal menjadi 34 kapal pada puncak liburan.

Selain itu, ASDP telah meningkatkan kapasitas parkir di pelabuhan utama. Pelabuhan Merak kini terintegrasi dengan Pelabuhan Indah Kiat, menambah kapasitas parkir hingga 500 kendaraan kecil, sementara Pelabuhan Ketapang memanfaatkan Dermaga Bulusan untuk menambah kapasitas hingga 400 kendaraan kecil.

Heru Widodo juga mengingatkan tentang pentingnya memantau cuaca ekstrem selama periode Nataru. Bersama BMKG dan pihak terkait, ASDP terus memantau kondisi cuaca agar perjalanan tetap aman dan lancar. "Cuaca buruk bisa mempengaruhi operasional penyeberangan, namun kami akan memastikan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas," ujar Heru.

Terakhir, Heru menghimbau agar para pengguna jasa selalu memeriksa kondisi kendaraan dan fisik sebelum melakukan perjalanan. "Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik, dengan memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan bagi seluruh pengguna jasa," pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index