ASDP Berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan Polri untuk Kelancaran Nataru 2024 di Pelabuhan Merak

ASDP Berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan Polri untuk Kelancaran Nataru 2024 di Pelabuhan Merak

Merak – Untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta berbagai pihak terkait lainnya mengadakan rapat koordinasi dan kunjungan lapangan di Pelabuhan Merak, Banten, pada Selasa (24/12).

Menko PMK Pratikno menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memberikan pelayanan terbaik. "Prioritas utama kami adalah memastikan kelancaran lalu lintas, kenyamanan perjalanan, dan keamanan bagi masyarakat. Rapat ini memastikan semua pihak terkait dapat berkoordinasi dengan baik," jelas Pratikno.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan peran vital Pelabuhan Merak sebagai penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. "Kami terus memantau kesiapan fasilitas transportasi di Pelabuhan Merak untuk memastikan perjalanan Nataru berlangsung lancar. Saat ini, tidak ada antrean panjang berkat pengaturan lalu lintas yang efektif," kata Dudy.

Berdasarkan data Posko Merak pada 23 Desember 2024 (H-2), tercatat 32 kapal beroperasi di lintas Merak-Bakauheni. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 36.103 orang, turun 42% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 61.965 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan yang menyeberang tercatat 7.792 unit, turun 45% dari 14.296 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Menhub juga mengingatkan potensi hujan yang lebih tinggi dari biasanya, sehingga petugas di lapangan diminta untuk selalu waspada dan memberikan pelayanan terbaik.

"Pelayanan terbaik selama Nataru ini juga merupakan bagian dari persiapan untuk layanan optimal pada libur Idul Fitri mendatang, dengan fokus pada infrastruktur yang harus disiapkan serta peningkatan inovasi dan pelayanan," tambahnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan antrian saat arus perjalanan Nataru, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan ASDP menerapkan beberapa strategi. Salah satunya adalah sistem penundaan (delaying system) dengan menyiapkan area buffer zone di Rest Area KM 43 A dan KM 68 A di Jalan Tol Tangerang-Merak untuk mencegah kepadatan di pelabuhan. Selain itu, pengalihan jalur kendaraan logistik ke Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara akan dilakukan jika terjadi kepadatan di Merak.

Kementerian Kesehatan bersama ASDP juga telah mendirikan pos kesehatan yang terhubung dengan puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk menghadapi situasi darurat. "Kami siap memberikan layanan kesehatan cepat dan tanggap bila diperlukan," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa ASDP tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi para pengguna jasa. "Dengan sinergi yang baik antara ASDP, pemerintah, dan pihak terkait lainnya, kami yakin penyeberangan Merak-Bakauheni akan berjalan lancar tanpa kendala berarti."

Dengan kolaborasi yang solid, ASDP optimis bahwa penyeberangan Merak-Bakauheni akan terus menjadi pilihan utama untuk transportasi antar pulau yang efisien, mendukung mobilitas masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi di Jawa dan Sumatera.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index