Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung kemajuan olahraga di Indonesia. Memasuki tahun 2025, Bank Mandiri kembali memperlihatkan peran pentingnya sebagai mitra utama Indonesian Basketball League (IBL) 2025 dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, khususnya basket.
Kerjasama strategis antara Bank Mandiri dan IBL resmi dimulai melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga merupakan Anggota Dewan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), Ketua Umum PERBASI Budisatrio Djiwandono, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi bersama jajaran Direksi, serta Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah di Jakarta pada Selasa (7/1).
Darmawan menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN untuk mempercepat kemajuan olahraga nasional di Indonesia. “Kami berharap melalui kerjasama ini, PERBASI dan IBL akan semakin berkembang serta mampu menghasilkan atlet-atlet berbakat yang dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional,” ujar Darmawan dalam sambutannya.
Bank Mandiri memastikan bahwa sebagai mitra utama, mereka akan berperan aktif dalam berbagai program berkelanjutan yang bertujuan memperkuat ekosistem bola basket nasional, mulai dari pembinaan atlet muda hingga pengembangan komunitas di bawah naungan PERBASI.
Selain itu, Bank Mandiri akan mendukung promosi dan penyelenggaraan IBL 2025 serta mempermudah penggemar dalam mendapatkan tiket pertandingan melalui fitur Sukha di super app Livin’ by Mandiri.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan penuh Bank Mandiri dalam pengembangan liga basket nasional. Junas percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi signifikan untuk kemajuan IBL, memotivasi para pemain untuk berprestasi lebih tinggi, dan memberikan dampak positif pada perkembangan bola basket di Indonesia.
“Bank Mandiri telah berperan besar dalam membangun IBL playground melalui kerjasama dengan PERBASI, program little champion, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan sistem pembelian tiket satu pintu,” jelas Junas.
Sebagai informasi, IBL 2025 akan dimulai pada 11 Januari 2025, menandai musim ke-22 liga bola basket profesional terkemuka di Indonesia. Sebanyak 203 pertandingan akan digelar sepanjang lebih dari enam bulan, dengan laga pembuka mempertemukan RANS Simba Bogor melawan Kesatria Bengawan Solo di GOR IPB, Bogor.
Junas menambahkan bahwa musim ini akan sangat menarik dengan kompetisi yang ketat, di mana tim-tim besar seperti Pelita Jaya Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta tetap menjadi favorit juara. Selain itu, IBL 2025 akan semakin meriah dengan kehadiran enam pemain naturalisasi yang akan memperkuat liga, di antaranya Lester Prosper (Dewa United Banten), Jamarr Andre Johnson (Prawira Bandung), Jerome Anthony Beane Jr. (Pelita Jaya Jakarta), Jarron Crump (Satria Muda Pertamina Jakarta), Serigne Modou Kane (Satya Wacana Salatiga), dan Ebrahim Lopez Enguio (Tangerang Hawks).
“Kehadiran pemain naturalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan persaingan dan kualitas permainan di IBL 2025, serta memberikan warna baru bagi kompetisi bola basket di Indonesia,” tambah Junas.
Darmawan menambahkan bahwa IBL 2025 akan menjadi kompetisi yang sangat menarik dengan intensitas tinggi dan persaingan yang semakin ketat. “Melihat banyaknya antusiasme dari para pemain dan penggemar basket di Indonesia, kami yakin IBL 2025 akan menjadi turnamen yang menarik untuk disaksikan oleh seluruh pencinta olahraga,” jelasnya.
Bank Mandiri berharap IBL 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi bergengsi, tetapi juga sebagai wadah pengembangan atlet berkualitas. Kerjasama ini menjadi bentuk dukungan pembinaan atlet serta memperkuat prestasi olahraga nasional, sesuai dengan tujuan Bank Mandiri untuk terus berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
“Dengan dukungan ini, kami berharap IBL 2025 bersama PERBASI dapat menjadi tonggak penting dalam perjalanan bola basket Indonesia, baik dari peningkatan kualitas liga maupun pembentukan generasi atlet masa depan yang siap bersaing di tingkat global,” tutup Darmawan.
