Kubu Imam-Ririn Panik Sampai Tuding Supian-Chandra Lakukan Survey Bodong

Kubu Imam-Ririn Panik Sampai Tuding Supian-Chandra Lakukan Survey Bodong

Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 02, Nuroji angkat bicara soal tudingan melakukan survey bodong. Menurutnya, itu hanya upaya tim paslon Imam Budi Hartono-Ririn Farabi untuk menjatuhkan Supian-Chandra.

“Kami di framing melakukan survei bodong. Tadi Kang Dedi sendiri ngakuin kan, jadi kita dapat survei itu dari Kang Dedi dan Pak Supian sendiri. Jadi nggak mungkin bodong. Itu memnag framing pihak-pihak yang nggak suka dengan hasil itu, dan mungkin di lembaga itu ada yang mungkin memang bermain, tidak memihak ke kita,” katanya, Rabu 30 Oktober 2024. 

Diketahui bahwa pasangan Wali Kota- Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul dalam hasil survey yang dilakukan lembaga Indikator. Survey dilakukan periode 3-12 Oktober 2024 terhadap 400 sebagai sampel.

Dirilis dari laman web milik Indikator, pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah unggul tipis dengan dukungan 49.3%, kemudian pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq mendapat dukungan sebesar 46.1%. Dari hasil survey juga diketahui bahwa 50,2 persen warga Depok tidak menginginkan IBH menjadi Wali Kota Depok periode selanjutnya.

Nuroji pun mengaku puas dengan hasil tersebut. Namun pihaknya harus bekerja lebih keras untuk memastikan kemenangan mutlak.

“Hasil surveinya menggembirakan, kami cukup puas. Namun ini hanya patokan. Kami harus lebih bekerja keras untuk memastikan kemenangan mutlak,” ujarnya.

Ditegaskan, pihaknya memiliki semua data terkait survei Indikator. Hasilnya, Supian-Chandra unggul dari kubu petahana jagoan PKS dan Golkar.

“Jadi kita survei bareng dengan Cagub Jabar, Kang Dedi. Itu (survei) smua kota termasuk Depok, jadi kalau ada yang bilang bodong silahkan cek sendiri,” ujar Ketua Dewan Pembina DPC Gerindra Depok itu.

Nuroji menegaskan, survey tersebut bukan pihaknya yang merilis. Dia hanya membacakan hasilnya dan memberi tanggapan. Nuroji menuturkan, saat menyampaikan pada awak media pun, dirinya tidak memperlihatkan angka-angka yang ada dalam survei tersebut. 

“Saya menyampaikan rilis dari orang Indikator. Jadi bukan saya merilis. Nah ini yang memframing seolah saya merilis hasil survei. Wong saya bukan surveyor. Kalau mau lihat nanti si Indikator yang klarifikasi, silahkan. Jadi saya yakin itu framing, supaya masyarakat percaya bahwa itu survei bodong. Maha ada survei bodong, yang ada noh mobil bodong,” pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index