Menjelang puncak arus angkutan Natal 2024 yang diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memaksimalkan sarana dan prasarana penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi pengguna jasa yang melintasi penghubung utama Pulau Jawa dan Bali tersebut.
Persiapan Sarana dan Armada
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa berbagai langkah telah dilakukan untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Perseroan memproyeksikan peningkatan sebesar 20% untuk jumlah penumpang, yang diperkirakan mencapai 1,2 juta orang. Selain itu, frekuensi perjalanan kapal diperkirakan naik 13% menjadi 8.816 trip, sementara kendaraan yang menyeberang diprediksi meningkat 20% hingga mencapai 320.787 unit.
Sebagai antisipasi, Dermaga Ponton di Pelabuhan Gilimanuk telah ditingkatkan menjadi Dermaga MB yang mampu melayani kapal berkapasitas hingga 5.000 GRT. Penataan Lahan Bulusan di Banyuwangi juga dilakukan untuk memisahkan alur kendaraan truk dan penumpang pengguna layanan LCM Ketapang. Selain itu, lintasan Ketapang-Lembar dialihkan ke Pelabuhan Jangkar di Situbondo untuk mengurangi kepadatan truk di Pelabuhan Ketapang.
ASDP juga berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) guna mengatur jadwal keberangkatan kapal yang lebih efektif serta mengoptimalkan skema Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB) untuk mempercepat rotasi kapal.
Imbauan dan Antisipasi Cuaca Ekstrem
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, General Manager ASDP Ketapang, Yani Andriyanto, mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik. "Kami menyarankan pengguna jasa membawa perlengkapan seperti jas hujan dan payung serta menghindari jam padat antara pukul 18.00 hingga dini hari untuk mencegah antrean di pelabuhan," jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar pengguna jasa membeli tiket secara online maksimal H-1 keberangkatan karena sistem tiket go-show di pelabuhan sudah tidak diberlakukan.
Data Pergerakan Kendaraan dan Penumpang
Berdasarkan data Posko Ketapang selama 24 jam pada H-4 (21 Desember 2024), tercatat 30 kapal beroperasi. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 17.743 orang, turun 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.098 orang.
Realisasi kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 1.583 unit, naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, kendaraan roda empat tercatat sebanyak 538 unit, turun 79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 4.355 unit, turun 33% dari 6.467 unit tahun lalu.
Sebaliknya, data Posko Gilimanuk mencatat total penumpang dari Bali ke Jawa sebanyak 23.851 orang, stabil dibandingkan periode tahun lalu. Kendaraan roda dua meningkat 12% menjadi 1.716 unit, dan kendaraan roda empat naik 17% menjadi 2.362 unit. Total kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 6.555 unit, naik 12% dibandingkan 5.828 unit tahun lalu.
Dengan langkah-langkah tersebut, ASDP berkomitmen memberikan pelayanan terbaik selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.