PLN Indonesia Power Menjalankan Program Proyek Strategis Nasional Melalui Pengembangan Berbagai Potensi Energi Baru Terbarukan Untuk Menjamin Keberlanjutan Energi di Indonesia

Jumat, 17 Januari 2025 | 11:23:27 WIB

Jakarta - Seiring dengan program yang diluncurkan oleh Pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), PLN Indonesia Power (PLN IP) gencar mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (EBT) di Indonesia, yang juga sejalan dengan tujuan Net Zero Emission (NZE) Indonesia. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan PLN Indonesia Power adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Singkarak.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa PLN IP akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program transisi energi yang diusung oleh Pemerintah. Bersama mitra strategis ACWA Power asal Arab Saudi, PLN IP tengah mengembangkan potensi energi surya melalui pembangunan PLTS Terapung Singkarak dengan kapasitas 50 MW yang berlokasi di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

“Kami berkomitmen untuk mempercepat pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini merupakan bagian dari Program Hijaunesia yang diluncurkan pada 2020 untuk mempercepat penerapan EBT di Indonesia serta mendukung target NZE 2060. Ini juga bagian dari tugas yang diberikan oleh Pemerintah kepada PLN untuk membangun sejumlah PLTS di seluruh Indonesia. Untuk itu, kami sangat membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Kabupaten Tanah Datar,” ujar Edwin.

Edwin menambahkan bahwa PLTS Terapung Singkarak akan menjadi yang terbesar di Sumatera. Proyek pengembangan EBT ini sudah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

“Dengan kapasitas 50 MWac atau setara dengan 76 MWp, PLTS Singkarak ini dapat menyediakan listrik hijau untuk 40 ribu rumah dan terhubung ke sistem kelistrikan di Sumatera bagian barat,” lanjut Edwin.

Pengembangan PLTS Singkarak ini merupakan solusi teknologi yang dapat diandalkan untuk mencapai target bauran energi sebesar 23%. Sebagai langkah strategis, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan masa depan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

PLTS Singkarak dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2027. Proyek ini akan memanfaatkan lahan seluas 49 hektar, sekitar 0,45% dari total luas Danau Singkarak yang mencapai 10.780 hektar, dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan danau. Proses pembangunan meliputi beberapa area, yaitu Kecamatan Batipuh Selatan, Batipuh, dan X Koto di Kabupaten Tanah Datar, dengan pengelolaan yang dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.

Terkini