PLN Indonesia Power Menyusun Strategi Pengembangan Energi Baru Terbarukan dalam Program Proyek Strategis Nasional yang Bertujuan untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional

Jumat, 17 Januari 2025 | 11:20:05 WIB

Jakarta - Sebagai bagian dari Program Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas Pemerintah, PLN Indonesia Power (PLN IP) gencar mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, yang juga sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia. Salah satu proyek yang sedang dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Singkarak.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa PLN IP akan terus mendukung penuh program transisi energi yang digulirkan oleh Pemerintah. Bersama mitra strategis, ACWA Power dari Arab Saudi, PLN IP mengembangkan potensi tenaga surya melalui pembangunan PLTS Terapung Singkarak dengan kapasitas 50 MW, yang terletak di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

“Kami bergerak cepat dalam proses pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini merupakan bagian dari implementasi Program Hijaunesia yang diluncurkan pada 2020 untuk mempercepat pemanfaatan EBT di Indonesia dan mendukung target NZE pada 2060. Proyek ini juga merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PLN untuk membangun beberapa PLTS di seluruh Indonesia, sehingga kami membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk masyarakat Kabupaten Tanah Datar,” ujar Edwin.

Edwin melanjutkan bahwa PLTS terapung di Danau Singkarak ini nantinya akan menjadi PLTS terbesar di Sumatera. Inisiatif pengembangan EBT ini juga tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

“Dengan kapasitas 50 MWac atau 76 MWp, PLTS Singkarak ini dapat menyediakan listrik hijau untuk 40 ribu rumah di sistem kelistrikan Sumatra bagian barat,” jelas Edwin.

Pengembangan PLTS Singkarak ini menjadi solusi teknologi yang dapat diandalkan dalam mencapai target bauran energi sebesar 23%. Sebagai langkah strategis, PLTS Singkarak diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, serta mewujudkan masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Proyek PLTS Singkarak ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi komersial pada tahun 2027. Rencananya, proyek ini akan memanfaatkan area seluas 49 hektar, atau sekitar 0,45% dari total luas Danau Singkarak yang mencapai 10.780 hektar, sehingga tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan fungsi ekosistem danau. Pembangunan ini akan mencakup beberapa wilayah, seperti Kecamatan Batipuh Selatan, Batipuh, dan X Koto di Kabupaten Tanah Datar, dengan pengelolaan yang dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal.

Terkini