Pengembangan Energi Baru Terbarukan Jadi Fokus PLN Indonesia Power dalam Melaksanakan Program Proyek Strategis Nasional untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Jumat, 17 Januari 2025 | 11:07:40 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus aktif mendukung Program Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah, khususnya dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE). Salah satu proyek unggulan yang tengah dikerjakan PLN IP adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Singkarak.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa PLN IP berkomitmen penuh mendukung program transisi energi nasional. Bersama mitra strategis ACWA Power asal Arab Saudi, PLN IP mengembangkan potensi tenaga surya dengan membangun PLTS Terapung Singkarak yang berkapasitas 50 MW, berlokasi di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

“Kami bergerak cepat untuk merealisasikan pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini menjadi bagian dari implementasi Program Hijaunesia yang diluncurkan pada 2020, bertujuan mempercepat pengembangan EBT di Indonesia dan mendukung target NZE 2060. Sebagai bagian dari mandat Pemerintah kepada PLN, kami ditugaskan membangun berbagai PLTS di seluruh Indonesia. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pihak, termasuk masyarakat Kabupaten Tanah Datar,” ungkap Edwin.

Edwin juga menambahkan bahwa PLTS Terapung Singkarak akan menjadi pembangkit tenaga surya terbesar di Pulau Sumatra. Proyek ini termasuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dan menjadi langkah strategis dalam transisi energi.

“Dengan kapasitas 50 MWac atau setara 76 MWp, PLTS Singkarak mampu menyediakan listrik hijau untuk sekitar 40 ribu rumah tangga dan terintegrasi ke sistem kelistrikan wilayah barat Sumatra,” jelas Edwin lebih lanjut.

Pengembangan PLTS Singkarak ini menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan bauran energi hingga 23%. Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, serta mendorong terciptanya masa depan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Rencananya, PLTS Singkarak akan mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2027. PLTS ini akan memanfaatkan area seluas 49 hektare atau sekitar 0,45% dari total luas Danau Singkarak yang mencapai 10.780 hektare. Dengan demikian, keseimbangan lingkungan dan fungsi ekosistem danau tetap terjaga. Proyek ini melibatkan sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Batipuh Selatan, Batipuh, dan X Koto di Kabupaten Tanah Datar, dengan pengelolaan yang dirancang untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat setempat.

Terkini