Menhub Dudy Pastikan Kesiapan ASDP untuk Menangani Arus Balik Nataru di Pelabuhan Ketapang

Kamis, 16 Januari 2025 | 20:01:30 WIB

Ketapang – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi kesiapan Pelabuhan Ketapang menjelang puncak arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, pada Selasa (31/12). Dalam kunjungan ini, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi turut hadir untuk memastikan keselamatan serta kesiapan infrastruktur dalam mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru pada jalur penyeberangan Jawa-Bali.

"Bali menjadi salah satu tujuan wisata utama saat liburan Nataru. Kami sudah mengantisipasi potensi lonjakan penumpang, terutama menjelang malam tahun baru. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Semua operasional di Pelabuhan Ketapang, termasuk kelayakan kapal dan kesiapan kru, sudah memenuhi standar keselamatan yang ketat," ujar Menhub Dudy.

Menhub Dudy juga menegaskan pentingnya koordinasi antara pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran arus balik serta persiapan Angkutan Lebaran (Angleb) 2025. "Perencanaan Angleb harus dilakukan jauh-jauh hari, mengingat jarak yang dekat antara libur Nyepi dan Lebaran tahun depan. Koordinasi yang intensif dan kolaborasi antara semua pihak sangat penting," tambahnya.

ASDP telah meningkatkan kapasitas layanan di Pelabuhan Ketapang untuk arus balik Nataru. Kini, kapasitas parkir pelabuhan dapat menampung hingga 1.670 kendaraan kecil, sementara kapasitas kapal meningkat menjadi 15.215 kendaraan kecil, lebih tinggi dibandingkan dengan Angkutan Nataru 2023 yang hanya mencapai 12.885 kendaraan.

Untuk mendukung kelancaran operasional, jumlah CCTV di Pelabuhan Ketapang bertambah menjadi 110 unit, sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk menjadi 87 unit. Kedua pelabuhan tersebut juga dilengkapi dengan ruang monitoring yang terintegrasi dengan dashboard cuaca BMKG untuk memudahkan pengawasan secara real-time di tiga pelabuhan utama: Ketapang, Gilimanuk, dan Jangkar.

ASDP bersama pihak terkait menerapkan sistem delaying untuk mengelola arus kendaraan menuju pelabuhan. Zona penyangga disiapkan di lokasi strategis, seperti Grand Watudodol, Terminal Sritanjung, dan Bulusan di Ketapang, serta UPPKB Cekik dan Terminal Bus Gilimanuk di Bali. Di area ini, pengguna jasa diberi informasi mengenai Ferizy, platform tiket online yang mempermudah proses pembelian tiket.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa 84% pengguna jasa tiba di Pelabuhan Ketapang tepat waktu sesuai jadwal tiket Ferizy selama periode Angkutan Nataru 2024/2025. "Kampanye untuk pembelian tiket H-1 dan kedatangan tepat waktu di pelabuhan menunjukkan hasil positif. Ini menunjukkan komitmen ASDP dalam memberikan layanan terbaik," jelas Shelvy.

Pada periode Nataru 2024/2025 (H-7 hingga H+5), Pelabuhan Ketapang tercatat rata-rata harian 26.533 penumpang dan 6.505 kendaraan. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan yang berhasil dikelola berkat koordinasi dan kesiapan yang matang.

ASDP terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan inovasi guna memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jasa di tengah lonjakan arus penumpang.

Berdasarkan data Posko Gilimanuk selama 24 jam (periode 30 Desember 2024 hingga pukul 23.59 WIB) atau H+5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit kapal. Total penumpang yang menyeberang mencapai 64.882 orang, turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.494 orang. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 17.019 unit, turun 12% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 19.349 unit.

Untuk penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai dari H-7 hingga H+5 tercatat 336.871 orang, turun 8% dibandingkan tahun lalu sebanyak 364.927 orang. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 89.136 unit, turun 7% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 95.991 unit.

Sementara itu, berdasarkan data Posko Ketapang selama 24 jam (periode 30 Desember 2024 hingga pukul 23.59 WIB) atau H+5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit kapal. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali tercatat 25.333 orang, turun 1% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 25.548 orang. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 5.555 unit, turun 5% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 5.864 unit.

Untuk penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mulai dari H-7 hingga H+5 tercatat 345.516 orang, turun 11% dibandingkan tahun lalu sebanyak 389.710 orang. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 83.918 unit, turun 10% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 92.852 unit.

Terkini