Peresmian Proyek ADHI Groundbreaking RS Mohammad Hoesin di Palembang Upaya Menuju Peningkatan Standar Kesehatan Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 | 12:23:49 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) memulai pembangunan Gedung Layanan Onkologi Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang dengan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Rabu, 8 Januari. Groundbreaking ini menjadi simbol dimulainya pembangunan fasilitas kesehatan kanker terbaru di Palembang, Sumatera Selatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin; Direktur Operasi II ADHI, Harimawan; Direktur Utama RSMH, dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS; serta Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Edward Candra.

Gedung Layanan Onkologi RSMH dirancang dengan konsep holistik untuk memberikan kenyamanan dan kesejahteraan pasien. Bangunan ini akan berdiri di atas lahan seluas 17.711 m² dengan total luas bangunan 28.570 m², terdiri dari delapan lantai dan satu rubanah (basement). Gedung ini juga memiliki kapasitas 237 tempat tidur, aksesibilitas yang baik, serta ruang hijau yang luas untuk menciptakan lingkungan segar yang mendukung proses penyembuhan.

ADHI akan membangun Gedung Layanan Onkologi ini melalui Departemen Gedung, meliputi pengerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing), interior, dan Linac Room. Proyek ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya yang membutuhkan perawatan medis untuk penyakit kanker.

Sebagai BUMN yang berkomitmen pada penyelesaian proyek tepat waktu, ADHI optimis bahwa fasilitas ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan di Sumatera Selatan. ADHI juga memiliki portofolio pembangunan rumah sakit lainnya, seperti RS Hasan Sadikin Bandung, RS Kemenkes Makassar, RSIA Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan RS Hermina IKN Sepaku.

Tentang PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dengan kode saham ADHI, adalah BUMN pertama di sektor konstruksi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Maret 2004. Saat ini, 36% saham ADHI dimiliki oleh masyarakat luas.

Selain bergerak di bidang konstruksi dan engineering, ADHI juga memiliki tiga lini bisnis lainnya, yaitu properti & perhotelan, manufaktur, serta investasi & konsesi. Melalui tagline Beyond Construction, ADHI menegaskan bahwa perannya tidak hanya terbatas pada jasa konstruksi, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi lingkungan, sosial, dan bisnis perusahaan.

ADHI berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti pembangunan Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Sigli-Banda Aceh, dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Di Ibu Kota Nusantara (IKN), ADHI juga berkontribusi pada pembangunan hunian pekerja konstruksi, jalan tol, jembatan, dan fasilitas intake air bersih.

Dalam sektor transportasi, ADHI menjadi pionir proyek kereta seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, serta proyek regional North-South Commuter Railways di Manila, Filipina. Selain itu, ADHI turut menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan melalui proyek RDF Bantargebang dan FPLT Kawasan Industri di Medan.

Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, ADHI terus berinovasi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Terkini