Bank Mandiri Kolaborasi dengan UMKM Sektor Pangan untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Jumat, 10 Januari 2025 | 15:00:04 WIB

Jakarta – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada sektor-sektor strategis terutama pangan. Ini juga menjadi wujud dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi kerakyatan yang kuat serta mendukung Program Makan Bergizi Gratis untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menjelaskan bahwa Bank Mandiri memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor pangan, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang mencakup berbagai aspek dari hulu hingga hilir. Ini melibatkan pelaku UMKM di bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.

"Melalui akses permodalan yang diberikan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan, yang berkontribusi pada pasokan makanan bergizi bagi masyarakat," kata Darmawan dalam keterangannya pada Selasa (10/12).

Bank Mandiri menyatakan bahwa ini adalah kontribusinya sebagai agen perubahan yang berfokus pada ekonomi kerakyatan. Hingga akhir November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Pencapaian tersebut hampir mencapai plafon maksimum yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 37,5 triliun dan pada Desember 2024 sudah tercapai sepenuhnya. Dari total tersebut, sektor pertanian yang menjadi pilar utama rantai pasok pangan mendapatkan alokasi terbesar sebesar Rp 11,06 triliun atau 29,53% dari total penyaluran KUR.

"Fokus kami adalah memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses pembiayaan yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mereka. Ini sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional," tambahnya.

Selain sektor pertanian, sektor perdagangan yang mendukung distribusi pangan menerima porsi terbesar dari KUR yaitu sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun. Sebagai bagian dari dukungan pemerintah untuk sektor produksi, sebanyak 60,21% dari total KUR atau Rp 22,56 triliun telah disalurkan ke sektor ini. Sektor non-produksi yang melengkapi rantai pasok lainnya menerima alokasi sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun.

Darmawan menjelaskan bahwa Bank Mandiri mengadopsi pendekatan inklusif dalam mempercepat penyaluran KUR dengan fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah. Ini didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.

"Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri," jelasnya.

Melalui kolaborasi erat dengan pemerintah, Bank Mandiri memastikan bahwa penyaluran KUR berjalan dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Sektor-sektor prioritas seperti pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan diharapkan dapat memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.

"Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan dampak sosial yang besar. Kami yakin bahwa dengan dukungan berkelanjutan, pelaku usaha dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Darmawan.

Terkini