Bank Mandiri Dukung UMKM Sektor Pangan Agar Bisa Membantu Pencapaian Ketahanan Pangan

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:04:04 WIB

Jakarta – Bank Mandiri terus menunjukkan dedikasinya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, terutama sektor pangan. Ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi kerakyatan yang kuat serta mendukung Program Makan Bergizi Gratis untuk menjaga ketahanan pangan di masyarakat Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan bahwa Bank Mandiri memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor pangan, khususnya UMKM, dari hulu ke hilir. Bank Mandiri fokus pada pelaku UMKM yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pangan, seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.

"Dengan memberikan akses modal melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan, yang berkontribusi pada pasokan pangan bergizi bagi masyarakat," ungkap Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (10/12).

Bank Mandiri menegaskan bahwa langkah ini adalah kontribusi mereka sebagai agen perubahan dan pencipta nilai, berfokus pada ekonomi kerakyatan. Hingga akhir November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Pencapaian ini hampir mencapai plafon maksimum yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 37,5 triliun dan telah disalurkan sepenuhnya per Desember 2024. Dari total tersebut, sektor pertanian yang menjadi pilar utama rantai pasokan pangan menerima alokasi signifikan sebesar Rp 11,06 triliun atau 29,53% dari total penyaluran KUR.

"Fokus kami adalah memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses finansial yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mereka. Ini sesuai dengan misi Bank Mandiri untuk mendukung ketahanan pangan nasional," tambahnya.

Selain sektor pertanian, sektor perdagangan yang mendukung distribusi pangan juga menerima porsi terbesar dari KUR, yaitu sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun. Sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mendukung sektor produksi, 60,21% dari total KUR yang telah disalurkan, atau senilai Rp 22,56 triliun, dialokasikan untuk sektor ini. Sementara sektor non-produksi yang melengkapi rantai pasok lainnya menerima alokasi sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun.

Darmawan menjelaskan bahwa dalam mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri menerapkan pendekatan inklusif dan fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai daerah. Ini didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.

"Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui rantai nilai nasabah wholesale Bank Mandiri," jelasnya.

Dengan bekerja sama erat dengan pemerintah, Bank Mandiri memastikan program penyaluran KUR berjalan dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Sektor-sektor prioritas seperti pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan diharapkan dapat memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.

"Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan dampak sosial yang signifikan. Kami yakin bahwa dengan dukungan berkelanjutan, pelaku usaha dapat memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Darmawan.

Terkini