Bank Mandiri Berikan Akses KUR kepada UMKM Pangan untuk Tingkatkan Produktivitas

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:27:06 WIB

Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, khususnya pangan. Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi kerakyatan yang tangguh serta mendukung Program Makan Bergizi Gratis untuk masyarakat Indonesia.

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menjelaskan bahwa Bank Mandiri memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor pangan, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari hulu ke hilir. Fokus utama adalah pada pelaku usaha di bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.

“Dengan menyediakan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan, yang berkontribusi pada pasokan makanan bergizi bagi masyarakat,” jelas Darmawan dalam keterangan pers pada Selasa (10/12).

Bank Mandiri menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari kontribusi mereka sebagai agen perubahan dan pencipta nilai yang berfokus pada ekonomi kerakyatan. Hingga akhir November 2024, Bank Mandiri berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia, mendekati plafon maksimum yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 37,5 triliun.

Dari jumlah tersebut, sektor pertanian menerima alokasi signifikan sebesar Rp 11,06 triliun atau 29,53% dari total penyaluran KUR, menjadi pilar utama rantai pasok pangan. “Kami fokus untuk memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses finansial yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mereka, sesuai dengan misi Bank Mandiri dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.

Selain sektor pertanian, sektor perdagangan yang mendukung distribusi pangan menerima porsi terbesar dari penyaluran KUR, yakni sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun. Sebanyak 60,21% dari total penyaluran KUR Bank Mandiri, atau Rp 22,56 triliun, telah disalurkan ke sektor produksi. Sektor non-produksi yang melengkapi rantai pasok lainnya, menerima alokasi sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun.

Darmawan menjelaskan, Bank Mandiri mendorong percepatan penyaluran KUR dengan pendekatan inklusif yang fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale. “Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” terang Darmawan.

Dengan kolaborasi erat bersama pemerintah, Bank Mandiri memastikan program penyaluran KUR tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Diharapkan sektor-sektor prioritas seperti pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan dapat memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.

"Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan. Kami percaya bahwa dengan dukungan berkelanjutan, pelaku usaha dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Darmawan.

Terkini