Bank Mandiri Genjot Penyaluran KUR untuk Mendukung UMKM Pangan dan Perdagangan

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:29:54 WIB

Jakarta – Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, terutama sektor pangan. Langkah ini menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang kuat bagi masyarakat serta membantu Program Makan Bergizi Gratis untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, dalam mendukung ketahanan pangan, Bank Mandiri memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku UMKM di sektor pangan, baik di hulu maupun hilir, seperti di bidang pertanian, perikanan, dan perdagangan.

“Melalui akses permodalan KUR, Bank Mandiri berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas produksi para pelaku usaha di sektor pangan, yang akhirnya meningkatkan pasokan makanan bergizi kepada masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangan resminya pada Selasa (10/12).

Bank Mandiri mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan wujud kontribusinya sebagai agen perubahan yang fokus pada ekonomi kerakyatan. Hingga akhir November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu UMKM di seluruh Indonesia.

Capaian tersebut hampir mencapai plafon maksimum yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 37,5 triliun, dan telah tercapai penuh per Desember 2024. Dari jumlah total tersebut, sektor pertanian, sebagai pilar utama rantai pasokan pangan, menerima alokasi signifikan sebesar Rp 11,06 triliun atau 29,53% dari total penyaluran KUR.

“Fokus kami adalah memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses finansial yang maksimal untuk meningkatkan produktivitas mereka, selaras dengan misi Bank Mandiri dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Selain sektor pertanian, sektor perdagangan yang mendukung distribusi pangan juga mendapatkan porsi terbesar KUR, yakni sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung sektor produksi, sebanyak 60,21% dari total penyaluran KUR, yang bernilai Rp 22,56 triliun, telah disalurkan ke sektor ini. Sektor non-produksi, yang juga melengkapi rantai pasok, menerima alokasi sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun.

Darmawan juga menambahkan, dalam mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri menerapkan pendekatan yang inklusif dan fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, yang didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.

“Penyaluran KUR ini adalah bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” ungkapnya.

Dengan kolaborasi yang erat dengan pemerintah, Bank Mandiri memastikan program KUR tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Sektor-sektor prioritas seperti pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan diharapkan dapat memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.

“Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang besar. Kami yakin, melalui dukungan berkelanjutan, pelaku usaha akan memberikan kontribusi lebih besar untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Darmawan.

Terkini