Sebagai bagian dari komitmennya mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, Bank Mandiri kembali menunjukkan perannya sebagai mitra pemerintah. Kali ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Delta Mitra Sejahtera dalam proyek Cikande Business Residence (CBR), sebuah perumahan bersubsidi yang mengusung konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menyatakan bahwa inisiatif ini mendukung program Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP) yang digagas pemerintah. Program ini bertujuan untuk menyediakan hunian yang berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan mendorong investasi berkelanjutan di sektor perumahan menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Kolaborasi ini juga sejalan dengan program 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah untuk menyediakan hunian bagi masyarakat. Cikande Business Residence dibangun di atas lahan seluas 12 hektar di Desa Koper, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Proyek ini mencakup pembangunan 1.012 unit rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Rumah-rumah ini dirancang dengan prinsip efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, dan daya tahan terhadap perubahan iklim serta bencana alam.
“Perumahan subsidi berkonsep Green House ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung transisi energi berkelanjutan yang lebih adil dan terjangkau. Pembiayaan 1.012 unit rumah ini menjadi proyek pertama di Indonesia yang mengadopsi standar bangunan hijau, termasuk mitigasi, adaptasi, sertifikasi, dan skema pembiayaan inovatif,” ujar Aquarius.
Cikande Business Residence juga telah mendapatkan Sertifikat Bangunan Gedung Hijau dengan peringkat Utama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menandakan bahwa proyek ini menjadi percontohan bagi perumahan hijau di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Delta Mitra Sejahtera, Daniel Djumali, mengungkapkan bahwa sertifikasi ini membuktikan proyek tersebut memenuhi standar teknis Bangunan Gedung Hijau (BGH), yang meliputi efisiensi energi, pengelolaan lingkungan, serta kenyamanan penghuni.
“Kami merasa bangga terlibat dalam proyek ini, menyediakan hunian yang berkualitas dan terjangkau, serta mengintegrasikan desain modern dengan teknologi ramah lingkungan. Proyek ini bukan hanya solusi untuk backlog perumahan, tetapi juga mendorong regenerasi perkotaan dengan solusi densifikasi dan revitalisasi kawasan kumuh,” kata Daniel.
Pemerintah, melalui inisiatif Ekosistem Pembiayaan Perumahan yang dimulai pada 2023 oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan, terus mendorong kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan solusi perumahan kreatif. Bank Mandiri berperan sebagai bagian penting dalam ekosistem ini, menawarkan pembiayaan inovatif agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses rumah berkualitas.
Hingga akhir November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 67,3 triliun, tumbuh 16,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, penyaluran kredit FLPP telah mencapai Rp 2,88 triliun kepada lebih dari 22 ribu debitur di seluruh Indonesia.
“Kami berharap sinergi ini dapat menghasilkan perumahan hijau yang berkualitas, terjangkau, serta membuka peluang untuk pengembangan proyek serupa di seluruh Indonesia, demi menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tutup Aquarius.